Peran Kita Untuk Menjaga Pencemaran Lingkungan
Menjaga Pencemaran Lingkungan |
Menjaga pencemaran lingkungan adalah kewajiban semua orang,karna salah satu sarat untuk memiliki keluarga sehat diantaranya adalah lingkungan yang bersih sehingga terbebas dari penyakit,menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup, sumber terbesar dari pencemaran lingkungan berasal dari limbah domestik yakni berkisar antara 70–80%, sedangkan sisanya berasal dari limbah industri (20-30%). Secara umum ini terjadi di daerah yang memiliki kawasan industri seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan kota-kota lain di Indonesia yang memiliki kawasan industri.
Dalam kesempatan ini kita akan membahas dalam menjaga pencemaran lingkungan rumah yang disebabkan dari limbah dapur,kamar mandi,serta limbah dari kotoran yang kita tampung dalam sepitank.limbah merupakan segala sesuatu yang sudah tidak terpakai dan kita buang dalam bentuk cair,gas,dan padat, Dalam air limbah terdapat bahan kimia yang sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dan penyakit lainnya. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan lingkungan.
Kegiatan didalam rumah tangga yang biasa akan menyisakan limbah diantaranya kegiatan memasak,mencuci atau buang air,selain kegiatan tersebut tadi terkadang sikap kita dalam mengkonsumsi makanan juga bisa menimbulkan limbah maupun anorganik yang sisanya dibuang ke lingkungan.
Kegiatan-kegiatan tersebut menghasilkan limbah dalam berbagai bentuk, baik padat maupun cair serta organik maupun anorganik. Semua kegiatan rumah tangga tersebut secara langsung ataupun tidak langsung akan melibatkan anggota keluarga dalam setiap rumah tangga. Oleh karena itu peran kita menjadi sangat penting dalam pengelolaan lingkungan untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Oleh karna itu kini kita bahas tentang peranan kita dalam menghindari pencemaran lingkunagan
Pengelolaan sampah ,yaitu dengan cara pemisahan sampah rumah tangga berdasar jenisnya (organik/anorganik). Sampah organik berasal dari sisa sayuran dan makanan lainnya yang tidak termakan. Sampah ini mudah hancur dan bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti pakan ikan dan bahan pembuatan kompos. Sampah anorganik biasanya berupa plastik dan kaleng yang berasal dari pembungkus makanan. Sampah ini sebaiknya di daur ulang karena relatif sulit untuk hancur walaupun ditimbun.
1.Gunakanlah produk rumah tangga yang ramah lingkungan misal dalam mencari atau memilik pembersih dengan menggunakan bahan aktif biodegradable. Bahan ini termasuk dalam kategori ramah lingkungan karena dapat terurai oleh pengolah limbah dan proses alamiah.
2.Hindari produk yang mengandung merkuri. Merkuri merupakan logam berbahaya yang sering ditambahkan dalam beberapa produk, seperti kosmetik, cat, dan baterai. Selain memilih produk rumah tangga ramah lingkungan,
3.Pilih peralatan rumah tangga yang ramah lingkungan. Dalam memilih peralatan rumah tangga, utamakan untuk produk yang hemat energi.
4.Untuk menghindari pencemaran yang disebabkan dari limbah kotoran yang ada di septictank maka diharuskan secara rutin kita untuk menambahkan mikroba pengurai pada septic tank misalkan dengan memasukan serbuk Starbio plus setiap 3-6 bulan sekali pada septiktank.
Berawal dari keluarga untuk berperan aktif dalam mendidik anak-anak untuk peduli terhadap lingkungan sejak dini, Dari penerapan pola pengelolaan sampah dan pemilihan produk yang ramah lingkungan yang dilakukan dalam sebuah keluarga, anak akan ikut terbiasa dalam menjaga lingkunganya. Dan jika nantinya kebiasaan dan kesadaran ini mengakar dalam diri anak-anak, maka pada masa depan akan lahirkeluargasehat yang terlahir dari generasi yang peduli pada lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar